Sabtu, 11 April 2020

Sikap yang Mencerminkan Nilai-nilai Pancasila, Subtema 3, Pembelajaran 2

Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu ”Panca” yang berarti lima dan ”Sila” yang berarti dasar. Pancasila berarti lima dasar atau lima asas yang menjadi dasar negara Republik Indonesia. Pancasila sebagai ideologi mengandung pengertian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia dan menjadi pentunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara mengandung arti bahwa Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintah negara atau sebagai dasar untuk mengatur penyelengaraan negara. Pancasila merupakan kaidah negara yang fundamental, yang berarti hukum dasar baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia harus bersumber dan berada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental.

Pancasila yang menjadi dasar negara dibentuk dan disusun untuk menjadi pedoman hukum, selain menjadi pedoman Pancasila juga berfungsi sebagai cita-cita bangsa indonesia, seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia Memimpikan dan mengidam-idamkan sebuah negara yang memiliki rasa keyakinan Ketuhanan YME yang tinggi, rasa kemanusiaan yang tinggi, persatuan dan kesatuan yang kokoh, senantiasa bermusyawarah dalam mengambil dan menentukan suatu keputusan, dan terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Pancasila haruslah mendarah daging pada tiap-tiap jiwa masyarakat indonesia, ketika menjalankan kehidupan sehari-hari, bersosialisasi, dalam pekerjaan, dan bentuk aspek-aspek kehidupan lainnya. Menjadikan pancasila sebagai Kepribadian kita merupakan hal yang sangat penting, selain itu Pancasila juga bisa menjadi identitas seorang yang berkebangsaan Indonesia, karena itu Pancasila seharusnya mendiami tiap pribadi-pribadi rakyat indonesia.

Ayo Berdiskusi
Cermati beberapa sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila berikut ini!
Buatlah hubungan dengan menggunakan tanda panah yang menghubungkan antara sikap dengan sila Pancasila yang sesuai.
Sampaikan kepada temanmu tentang sikapmu yang sudah menunjukkan kelima sila dari Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kita memiliki kewajiban untuk melindungi dan menyayangi hewan. Pernahkah kamu mengobati hewan yang luka?
Bacalah cerita berikut dengan saksama.
Lina memiliki seekor kucing. Ia sangat menyayanginya. Kucing Lina senang bermain. Terkadang Lina mengajaknya bermain di taman atau di halaman rumah. Kalau Lina sedang bersekolah atau sedang berpergian, kucing Lina bermain sendiri. Memanjat atap rumah, berguling, atau bermain dengan bola adalah hal yang disukainya.

Pagi ini Lina sangat sedih. Kucingnya terjatuh dari atap rumah. Saat Lina mendekati kucingnya, Lina melihat kaki kiri kucing terluka. Lina panik.

Tetangga Lina adalah seorang dokter hewan. Lina membawa kucingnya ke sana. Dokter hewan sangat teliti mengobati kucing Lina. Ia memasang perban untuk menutupi luka kucing.

Setelah diobati, Lina membawa kucingnya pulang. Ia senang karena kucingnya sudah bisa berjalan kembali.
Tulislah pendapatmu tentang sikap Lina terkait penerapan sila Pancasila. Jelaskan!
Alternatif jawaban:
Apa yang dilakukan Lina merupakan penerapan sila pancasila yaitu sila kedua, "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Dia telah berlaku adil terhadap sesama makhluk. Dia menyayangi hewan peliharaannya, dan ketika kucingnya terjatuh dari atap rumah kemudian terluka, Lina segera membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan.

Apa yang akan kamu lakukan apabila menjadi Lina terkait penerapan sila Pancasila?
Alternatif jawaban;
Yang akan saya lakukan jika menjadi Lina adalah saya akan melakukan hal yang sama seperti Lina. Kita harus menyayangi sesama makhluk terlebih itu adalah hewan peliharaan. Jika kita memiliki hewan peliharaan maka kita harus merawatnya dengan baik. Jika hewan peliharaan kita terluka atau sakit kita harus merawatnya atau mengobatinya. Kita tidak boleh menyia-nyiakannya.

Ayo Berkreasi
Sebelumnya kamu telah membuat patung Nusantara dari tanah liat, lilin malam, atau adonan plastisin buatanmu. Sekarang kamu akan memberi motif dan warna pada patung tersebut agar terlihat menarik.
Siapkan peralatan dan bahan yang kamu perlukan berikut ini.
Bahan:
  1. Cat akrilik atau cat minyak, berbagai warna sesuai selera
  2. Koran bekas untuk alas bekerja
  3. Air untuk campuran
  4. Patung Nusantara yang telah kering
Peralatan:
  1. Kuas (besar kuas tergantung kebutuhan)
  2. Palet atau wadah lain untuk mencampur cat
Langkah Pewarnaan:
  1. Campurkan warna cat yang kamu pilih dengan air, secukupnya.
  2. Aduk dalam palet atau wadah lain.
  3. Pastikan patung nusantaramu sudah kering sempurna.
  4. Warnai patungmu sesuai selera.
Ayo Berlatih
Limbah yang disebabkan oleh kulit/cangkang telur ayam semakin hari semakin banyak. Apabila dibiarkan terus menerus akan memengaruhi lingkungan. Untunglah ada pengusaha pengguna cangkang telur. Para pengusaha memanfaatkan kulit telur untuk menghasilkan produk kerajinan.
Dayu dan Siti membeli 3 kotak kerajinan dari cangkang telur ayam. Setiap kotak berisi 9 kerajinan berwarna merah dan 9 berwarna hijau. Berapa jumlah kerajinan telur yang dibawa pulang oleh Dayu dan Siti?
Tulislah operasi hitung dari soal di atas.
3 x (9 + 9) = 3 x 18 = 54
Jelaskan hasil jawabanmu dalam kalimat.
Dayu dan Siti membeli 3 kotak kerajinan dari cangkang telur ayam dimana setiap kotak berisi 18 buah kerajinan yang mana 18 kerajinan itu terbagi atas 9 kerajinan berwarna merah dan 9 berwarna hijau. 9 kerajinan berwarna merah dan 9 berwarna hijau. kita jumlahkan terlebih dahulu kemudian baru dikalikan 3. Jadi, jumlah kerajinan telur yang dibawa pulang Dayu dan Siti berjumlah 54.
Sebagai pengusaha kerajinan cangkang telur, Pak Seno rajin membeli cangkang dari penduduk.
Hari ini Ia membeli dua karung besar cangkang telur seharga Rp250.000,00 dan satu karung sedang seharga Rp150.000,00. Berapa uang kembali yang diterimanya apabila ia membayar dengan uang sebesar Rp700.000,00?
Tulislah operasi hitung dari soal di atas.
Alternatif jawaban
Rp700.000 - (Rp250.000 + Rp150.000) = Rp700.000 - Rp400.000 = Rp300.000
Jadi, uang kembali yang diterima Pak Seno adalah Rp300.000