Senin, 13 April 2020

Kliping Pengaruh Kondisi Geografis Bangsa Indonesia sebagai Negara Maritim

Kliping adalah sebuah aktifitas / kegiatan menggunting atau memotong bagian-bagian tertentu dari sebuah buku, koran, majalah atau yang lainnya dan kemudian dilanjutkan dengan proses menempelkan guntingan-guntingan tersebut pada sebuah media tempel seperti buku / kertas karton.

Tujuan dari kliping itu sendiri adalah untuk mengumpulkan suatu informasi dalam tema tertentu yang berasal dari berbagai sumber untuk sebuah kepentingan. Potongan artikel atau gambar yang sudah di gunting dalam sebuah kliping harus berisikan tema yang sama. Misalnya ketika kita ingin membuat kliping tentang teknologi, maka gambar dan artikelnya harus relevan atau yang berkaitan dengan teknologi.

Bersama kelompokmu buatlah kliping gambar tentang kondisi ekonomi dan sosial masyarakat sebagai akibat dari kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim. Kumpulkan gambar-gambar yang sesuai yang bisa kamu dapatkan melalui surat kabar, majalah, buku, atau internet. Berilah penjelasan singkat dari setiap gambar yang kamu kumpulkan. Susunlah gambar-gambar yang telah kamu kumpulkan menjadi sebuah buku.

Ayo Menulis
Susunlah laporan singkat mengenai kliping yang telah kamu buat. Kemudian, presentasikan di hadapan guru dan teman-temanmu. Format laporan sebagai berikut.

Laporan
Pengaruh Kondisi Geografis Bangsa Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Kehidupan Ekonomi dan Sosial Masyarakatnya

A. Kehidupan Ekonomi
Kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakatnya. Dalam kehidupan ekonomi, masyarakatnya mengandalkan perikanan dan pariwisata kelautan sebagai pendapatan masyarakat. Jenis Pekerjaan yang Berkaitan dengan Pemanfaatan Sumber Daya Laut antara lain sebagai berikut :
 kegiatan menggunting atau memotong bagian Kliping Pengaruh Kondisi Geografis Bangsa Indonesia sebagai Negara Maritim
  1. Nelayan
  2. Pertambangan minyak lepas pantai
  3. Berbagai sektor usaha wisata: pegawai hotel, warung makan, toko cinderamata, penyewaan perahu dan aat-alat permainan air, penjual tiket, pemandu wisata, dan lain-lain
  4. Pelayaran
  5. Para Petambak Ikan dan udang.
  6. Berbagai sektor usaha di pelabuhan
  7. Petani Garam, dan Petani Rumput Laut
  8. Penyelam (tradisional) yang mencari teripang.
  9. Pengerajin kayu yang memanfaatkan pohon di  hutan bakau.
  10. Petani budidaya kerang mutiara laut.
  11. Pemandu wisata alam bawah laut.
  12. Pekerja di perusahaan yang mengelola air laut dengan menggunakan sistem osmosis balik agar diperoleh air yang layak konsumsi.
  13. Para Pengusaha pembuat kapal dan jaring
  14. Para Pengerajin kerang.
  15. Jasa penyebrangan laut.

B. Kehidupan Sosial
Dalam kehidupan sosial, masyarakatnya lebih terbuka dan ramah terhadap masyarakat pendatang karena banyak dari mereka yang datang dan singgah di pelabuhan-pelabuhan atau bahkan migrasi dan menetap setelah tiba. Berikut adalah beberapa dampak yang diakibatkan oleh letak dan kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan.
 kegiatan menggunting atau memotong bagian Kliping Pengaruh Kondisi Geografis Bangsa Indonesia sebagai Negara Maritim
  1. Komunikasi dan interaksi antarpenduduk menjadi lebih mudah, baik antarwarga Indonesia maupun orang Indonesia dengan warga asing. Hal ini didukung adanya kemajuan teknologi di bidang pelayaran antarpulau dan antarnegara.
  2. Terjadinya pembauran, pencampuran, atau peleburan nilai-nilai antarpulau dan antarnegara.
  3. Munculnya perkampungan-perkampungan etnis tertentu, seperti Pecinan dan Kampung Arab.
  4. Terjadinya perubahan perilaku masyarakat karena pengaruh masuknya pola dan nilai perilaku dari pulau, daerah, maupun negara lain.
  5. Terjadinya perpindahan ilmu, pengetahuan, dan teknologi.

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa maritim sejak zaman dahulu. Bahkan, sempat mencapai kejayaan pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.